Showing posts with label unik. Show all posts
Showing posts with label unik. Show all posts

Saturday, May 9, 2015

Selfie saat makan, cewek cantik ini sampai dikeplak cowoknya

Katakepo.blogspot.com - Selfie menjadi salah satu tren yang berkembang saat ini. Setelah mengambil foto selfie, seseorang biasanya akan mengunggah fotonya ke sosial media.

Namun, mengambil selfie tanpa melihat kondisi yang terjadi di sekitar tentunya sangat tidak etis. Sebab, ada keadaan di mana Anda sebaiknya tidak mengambil selfie karena itu bisa menyinggung perasaan orang lain.

Salah satunya seperti yang terjadi dengan wanita asal Thailand ini. Karena kebanyakan selfie saat makan di restoran, wanita berambut panjang ini sampai membuat kesal teman prianya.

Hal tersebut terlihat dalam video berdurasi 32 detik berikut yang disaksikan merdeka.com, Jumat (8/5). Saat sang pria tengah menyantap makanan, sang wanita malah asyik ber-selfie ria. Lebih dari tiga pose selfie dilakukannya.

Merasa kesal dengan kelakuan sang wanita, tiba-tiba teman prianya memukul kepala bagian belakang wanita sampai terjengkang ke depan. Setelah itu, pria tersebut memaksa dirinya untuk menghabiskan makanan.

Wednesday, May 6, 2015

Tuhan tidak tidur, 5 masjid ini kokoh berdiri meski dilanda bencana

Katakepo.blogspot.com - Gusti ora sare, kata orang Jawa, artinya 'Tuhan tidak tidur'. Demikianlah segala kejadian yang ada di bawah kolong langit initidak pernah luput dari kuasa Tuhan. Termasuk segala kejadian bencana alam seperti gempa, tsunami atau konflik antarmanusia seperti perang.
Di tengah kejadian-kejadian itu, manusia kerap jadi korban dan semua harta benda seperti bangunan hancur berantakan. Namun di antara bangunan yang hancur rata dengan tanah, ternyata ada sejumlah masjid yang masih sanggup bertahan kokoh berdiri.
Tempat ibadah umat Islam itu akhirnya menjadi lokasi penampungan para korban selamat. Bagaimana kisah masjid-masjid itu saat dilanda bencana? Ikuti ulasannya berikut ini.

Masjid At Tauhid di Haiti

Gempa luar biasa yang mengguncang Haiti pada 2010 menimbulkan 220.000-316.000 korban jiwa, namun umat muslim Haiti mengakui bahwa tidak satupun masjid di sekitar lokasi gempa terkena dampak hebat bencana alam ini.
Masjid yang masih berdiri kokoh akhirnya dijadikan posko perlindungan bantuan darurat gempa oleh penduduk yang selamat. Salah satunya adalah masjid At Tauhid di Ibu Kota Port-au-Prince.
Sebab masjid ini tetap berdiri kokoh dan menjadi tempat para korban gempa, baik yang muslim ataupun non muslim untuk mengungsi
Di saat istana kepresidenan dan gedung-gedung pemerintah hancur, masjid ini tetap berdiri kokoh seperti tidak terjadi apa-apa

Masjid Golcuk di Turki

Pada 1999 gempa bumi hebat di Turki menimbulkan korban jiwa hingga mencapai 45.000, dan 43.953 korban luka. Namun sebuah mesjid bernama Golcuk terbebas dari dampak kerusakan gempa dahsayt tersebut.

Umat muslim percaya ini adalah sebuah mukjizat dari Allah karena terlihat jelas hanyalah masjid tersebut yang berdiri kokoh sementara bangunan di sekitarnya luluh lantak tak bersisa.


Masjid Kobe di Jepang

Masjid Kobe di Jepang jadi saksi bisu dahsyatnya Perang Dunia Kedua. Masjid yang diresmikan pada 1935 ini adalah masjid pertama di Jepang. Penyerangan Jepang atas pelabuhan Pearl Harbour di Amerika telah membuat pemerintah Amerika memutuskan untuk menjatuhkan bom atom pertama kali dalam peperangan. Jepang akhirnya mengaku kalah.
Dua kotanya, Nagasaki dan Hiroshima dibom atom oleh Amerika Serikat. Saat itu, kota Kobe juga tidak ketinggalan menerima akibatnya. Boleh dibilang Kobe menjadi rata dengan tanah.

Tapi ajaibnya, masjid Kobe masih berdiri kokoh. Akan tetapi, kekokohan masjid Kobe diuji lagi dengan gempa dahsyat pada 1995. Tepatnya pada pukul 05.46 Selasa, 17 Januari 1995. Gempa ini sebenarnya bukan hanya menimpa Kobe, tapi juga menimpa kawasan sekitarnya seperti South Hyogo, Hyogo-ken Nanbu, dan lainnya. Diperkirakan telah menelan korban 140 ribu jiwa namun lagi-lagi masjid Kobe tetap kokoh berdiri.

Masjid Baiturrahman Banda Aceh

Sore itu, Rabu (24/12/2014) puluhan anak-anak berbaju koko duduk membentuk kelompok kecil di dalam masjid. Dipimpin oleh seorang ustazah, anak-anak tersebut melantunkan ayat suci Alquran. Sementara dalam kelompok yang lain, sedang menyimak bacaan anak perempuan yang mengaji.

Taman Pengajian Alquran menjadi kegiatan rutin setiap selesai salat Ashar. Setidaknya dua barisan penuh saat solat fardhu tiba. Sementara jamaah lainnya beranjak keluar dari masjid, para santri ini duduk membentuk beberapa kelompok kecil untuk belajar mengaji.

Itulah aktivitas di Masjid Baiturrahman di Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh. Sebuah masjid yang menjadi saksi bisu dahsyatnya diterjang tsunami 10 tahun silam.

"Ini kegiatan rutin kita di sini. Selain itu kita juga ada pengajian, ada baca kitab dan ada baca hadits. Tiap tiga malam kita ada pengajian di sini," sebut Imam Masjid Baiturrahman.
Gempa bumi dan gelombang tsunami yang menyapu daratan Aceh tahun 2004 silam merupakan salah satu bencana alam terdahsyat sepanjang abad 20. Tercatat 200.000 jiwa menjadi korban dalam tragedi tersebut.

Tidak hanya korban jiwa, banyak pula bangunan fisik yang habis tersapu gelombang. Namun tidak begitu dengan Masjid Baiturrahman. Rumah ibadah yang terletak di kawasan Pantai Ulee Lheu, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh ini menjadi satu-satunya bangunan yang selamat dalam peristiwa tersebut.

Masjid yang berjarak sekitar 500 meter dari bibir pantai ini menjadi saksi bisu peristiwa 10 tahun yang lalu. Saat gelombang terjadi, hanya sembilan orang yang selamat di masjid ini, enam orang laki-laki dan tiga orang perempuan serta seorang bayi berumur tiga bulan.

Saat gelombang pertama datang, setidaknya ada 138 orang yang berlindung di masjid ini. Saat gelombang kedua datang, warga yang berlindung di tempat ibadah ini masih berjumlah sama. Namun, sebut Tgk Buchari saat gelombang ketiga datang, tiba-tiba air masuk entah dari mana dan menghayutkan warga yang ada.

"Saat gelombang ketiga, air masuk entah dari mana. Ada mobil yang menabrak dinding naik di atas mimbar, hingga orang macam diblender di air dan banyak orang di atas masjid jatuh," kenang Tgk Buchari.

Sementara beberapa bangunan masjid bagian depan, seperti pagar dan kaca, atau sekitar 20 persen mengalami kerusakan. Tgk Buchari menjelaskan pasca-tsunami masjid ini kembali direhab dengan bantuan dari negara donor pada waktu itu.

Dalam pekarangan masjid juga berdiri tegak sebuah menara yang dibangun oleh kerajaan Brunei Darussalam. Tgk Buchari menuturkan, menara tersebut merupakan sedekah dari Sultan Hassanal Bolkiah karena para pengurus menolak pembangunan masjid baru.

"Kami menolak masjid ini dirubuhkan dan dibangun masjid baru karena ini aset orang tua kami yang menyumbang sewaktu mereka hidup. Jadi biarlah tetap seperti ini," ucapnya.

Kawasan Ulee Lheu sebelum tsunami merupakan kawasan padat dengan jumlah penduduk mencapai 700.000 jiwa. Namun, saat gempa bumi dan tsunami menghantam kawasan ini, hanya 700 orang saja yang selamat. Lebih dari separuh warga menjadi korban.

Masjid Baiturrahman dulu dikenal sebagai Masjid Olele, Koetaradja. Masjid ini didirikan di atas tanah wakaf dan dibangun secara swadaya oleh masyarakat Meuraxa yang saat itu dipimpin oleh Teuku Teungoh Meuraxa pada tahun 1923/1926 Masehi.

Dengan program gotong-royong, masyarakat Meuraxa pada waktu itu mengumpulkan dana untuk pembangunan masjid. Para lelaki yang sebagiannya berprofesi sebagai nelayan setiap pulang dari menjual hasil melaut menyisihkan sebagiannya untuk masjid.

Sementara kaum ibu mengumpulkan beras yang ditaruh dalam karung beras sebanyak satu mok (satu kaleng susu), dan pada akhir bulan diserahkan pada panitia pembangunan masjid tersebut.

Masjid yang berdiri pada akhir tahun 1923 ini tidak memiliki kubah seperti pada umumnya, namun hanya ada sebuah puncak masjid berbentuk persegi empat. Pada tahun 1984 puncak masjid ini rubuh sehingga tahun 2004 masjid tidak memiliki kubah.

Pada awal pembangunannya, masjid ini hanya mampu menampung jamaah hingga 500 orang. Namun pada tahun 1981, Kerajaan Arab Saudi memberikan bantuan untuk perluasan masjid hingga dapat menampung jamaah sampai 1.500 orang.

Masjid Jami di Nepal

Masjid Jami di Bag Bazaar, Ibu Kota Kathmandu, Nepal itu masih berdiri tegak. Tak ada dinding terkelupas atau bahkan retak. Aktivitas di sekitar area masjid sangat ramai. Pertokoan mulai buka, walau madrasah masih tutup.

"Kami bersyukur, ini semua karena kuasa Allah," kata, anggota takmir Masjid Jami Nepal Mohammad Rizwan kepada merdeka.com kemarin.

Rizwan menjelaskan Masjid Jami Nepal ini bangunan yang relatif lebih baru. Renovasi besar masjid ini terakhir dilakukan pada 1995.

Tapi hanya berjarak 600 meter, ada Masjid Khasmiri Taqiya yang dekat Universitas Tri Chandra. Masjid itupun tidak mengalami kerusakan apapun. Padahal tempat ibadah itu sudah dibangun sejak 1524 Masehi.

"Ada beberapa masjid di seputaran Kathmandu. Sebagian besar berusia lebih dari 100 tahun dan tidak ada yang rusak," kata Rizwan.

Di Lalitpur, masjid jami masih berdiri tegak. Demikian pula masjid di Kota Bharatpur, Distrik Chitwan.

Merujuk sensus terakhir, ada 1,1 juta penganut ajaran Islam di Nepal, urutan ketiga setelah Hindu dan Buddha. Itu mencakup sekitar 10 persen total populasi di negara lereng Pegunungan Himalaya tersebut. Kebanyakan adalah warga India keturunan etnis urdu.

Rizwan menyatakan setelah gempa 7,8 skala richter melanda pada 25 April lalu, takmir seluruh masjid langsung berkumpul. Mereka mencari info adakah warga muslim yang jadi korban. Ternyata di seputar Kathmandu hanya ada dua warga tewas dan belasan cedera. Tapi mayoritas keluarga muslim selamat.

Oleh sebab itu, kini Masjid Jami menjadi pusat pengiriman bantuan logistik untuk korban lindu. Mayoritas adalah beras, air bersih, dan makanan siap saji. Tiga truk hilir mudik mengangkut logistik.
"Ini bantuan yang datang dari komunitas muslim Nepal. Kami mengirim ke manapun warga membutuhkan," kata Rizwan.

Pria 40 tahun ini pun mengkritik derasnya bantuan gempa Nepal, tapi mengedepankan bendera lembaga masing-masing. Dia menyatakan bantuan masjid jami bahkan tidak ditempeli stiker.

"Kami tidak memotret bantuan, kami yakin Allah telah mencatatnya."



Sunday, April 26, 2015

Gay di Indonesia semakin terbuka menunjukkan keberadaan mereka

Katakepo.blogspot.com - Keberadaan lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) di Indonesia bukan sesuatu hal yang baru. Tanpa ada rasa canggung, mereka sudah mulai menunjukkan identitasnya di tengah masyarakat.

Penulis buku ' Jakarta Undercover', Moamar Emka mengatakan, kaum gay maupun lesbi sekarang memiliki ruang untuk mengekspresikan diri. Bahkan sebagian dari mereka sudah ada yang berani mengaku.

"Makin ke sini, mereka dapat teman, dapat ruang ruang untuk mengekspresikan keberadaan mereka. Dan itu jumlahnya tidak hanya satu dua yang berani. Ada puluhan, bahkan ratusan," kata Moamar Emka saat dihubungi merdeka.com, Minggu (26/4).

Meski ada penolakan di tengah masyarakat, lanjut Emka, keberadaan kaum gay di Indonesia tidak bisa dipungkiri. Menurutnya, semua orang memiliki ruang untuk menunjukkan orientasi seksnya.

"Eksistensi mereka juga semakin diterima di berbagai dunia kerja, terutama dunia entertainment," ujarnya.

Seperti dikutip dari Wikipedia, di Jakarta, lesbian, gay, biseksual dan transgender secara hukum diberi label sebagai "Cacat" atau cacat mental dan karenanya tidak dilindungi oleh hukum. Sementara Indonesia telah memungkinkan hubungan seksual pribadi dan konsensus antara orang-orang dari jenis kelamin yang sama sejak tahun 1993, memiliki usia yang lebih tinggi dari persetujuan untuk hubungan sesama jenis dari hubungan heteroseksual (17 untuk heteroseksual dan 18 untuk homoseksual).

Konstitusi tidak secara eksplisit membahas orientasi seksual atau identitas gender. Itu menjamin semua warga dalam berbagai hak hukum, termasuk persamaan di depan hukum, kesempatan yang sama, perlakuan yang manusiawi di tempat kerja, kebebasan beragama, kebebasan berpendapat, berkumpul secara damai, dan berserikat. Hak tersebut semua jelas dibatasi oleh undang-undang yang dirancang untuk melindungi ketertiban umum dan moralitas agama.

Pada tahun 2002, pemerintah Indonesia memberi Aceh hak untuk memberlakukan hukum Syariah. Hukuman hanya berlaku bagi orang Muslim. Sebagai contoh, Kota Palembang memperkenalkan hukuman penjara dan denda bagi hubungan seksual homoseksual.

Di bawah hukum, homoseksualitas didefinisikan sebagai tindakan 'prostitusi yang melanggar norma-norma kesusilaan umum, agama, dan norma hukum dan aturan sosial yang berlaku'. Berikut tindakannya didefinisikan sebagai tindakan prostitusi: seks homoseksual, lesbian, sodomi, pelecehan seksual, dan tindakan pornografi lainnya.

Cewek Ini Nekat Bikin Tato di Wajah, Cari Kerja pun Susah

Katakepo.blogspot.com - Berpikir panjang sebelum berbuat itu memang perlu. Apalagi untuk urusan rajah tubuh alias tato. Sebab, jangan sampai karena tato lantas menyesal di kemudian hari.
Pengalaman itulah yang dialami Kay Bennett, perempuan asal Swindon, Inggris. Gara-gara punya tato di wajah, untuk urusan pekerjaan pun jadi susah.
Kay kini sudah berusia 33 tahun. Ia punya tato bintang di wajahnya saat akhir usia remajanya.
Tapi gara-gara tanto di wajah itu pula Kay terpaksa menganggur dan sulit mendapatkan pekerjaan. “Orang-orang melihatku, melihat bintang-bintang (tato di wajah, red) dan secara otomatis berpikir aku seorang penjahat dan pecandu narkoba,” keluhnya.
Kay mengaku sudah mengirim 40 lamaran kerja. Tapi tak ada satu pun yang nyangkut. “Begitu mereka melihat bintang-bintang (tato di wajah, red) dan tato lain di leher dan tanganku, pikiran mereka terbentuk. Mereka tidak akan mempekerjakan aku,” urainya.

Kay mengaku pertama kali punya tato pada usia 18 tahun. Tato pertamanya ada di lengannya yang berupa nama sang pacar.
Ternyata, motivasi Kay punya tato adalah agar tidak diejek oleh teman-teman sekolahnya. Sebab, dia sering dipanggil ‘jahe’ karena berambut cokelat kemerahan. “Aku berpikir kalau aku punya tato akan terlihat garang dan orang-orang akan berpikir dua kali sebelum menggangguku,” katanya mengenang.

Orang tua Kay sebenarnya tak suka putrinya bertato. Namun, sepanjang tato di tubuh Kay masih tersembunyi, orang tuanya tak mempersoalkannya.
Setelah enam tahun, tato sudah mewarnai leher dan tangan Kay. Kala itu dia masih bisa bekerja sebagai satpam.
Namun, saat usia 24 tahun, Kay memutuskan untuk menato wajahnya dengan gambar bintang. Dari situlah masalah muncul.

Orang tua Kay bahkan merasa ngeri karena putrinya punya tato di wajah. “Ayahku menyebutku terlihat kacau. Mereka begitu malu dan tak peduli lagi denganku,” katanya.
Ternyata kecemasan tentang penampilan Kay itu tak hanya datang dari orang tuanya. Orang lain pun mulai melihat Kay sebagai sosok yang berbeda.
“Aku mengakhiri kerja sebagai satpam namun tak bisa mendapatkan pekerjaaan lain. Aku menyadari bahwa aku hanya menarik bagi anak-anak nakal, tapi orang-orang yang baik tidak suka denganku karena tatoku,” paparnya.
Maret tahun lalu sebenarnya Kay sempat mendapat pekerjaan sebagai perawat anjing. Namun, ia dikucilkan oleh rekan-rekan seprofesinya sebagai perawat anjing. “Aku begitu kecewa karena aku harus mundur,” kenangnya.

Sejak saat itu pula ia semakin sulit mendapat pekerjaan. Ia juga lebih banyak mengurung diri di rumah.
 “Aku tak bisa keluar karena merasa orang-orang menatapku,” tuturnya. “Orang-orang menghakimiki karena penampilanku dan tak mau terganggu karena mengenalku.”
Akibatnya, Kay pun mengalami depresi. Ia mulai tak bisa mengontrol nafsu makannya. “Aku menjadi doyan makan dan semakin gemuk,” katanya.

Ia sengaja membeber pengalaman hidupnya dengan harapan ada seseorang yang menawarinya perawatan laser untuk menghapus tato dari wajah, leher dan tangannya. “Aku benar-benar putus asa untuk menghapusnya. Tapi selama tato itu masih ada, aku tak akan bisa mendapat pekerjaan,” ucapnya.
Karenanya Kay juga memberi nasihat agar jangan sampai ada orang lain senasib dengannya. “Semoga mimpi burukku membuat orang lain berpikir panjang untuk punya tato terutama di wajah, keher dan tangan,” harapnya.





Friday, April 24, 2015

Berhubungan seks 3 kali seminggu bikin cepat kaya, kok bisa?

Katakepo.blogspot.com - Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa berhubungan seks tiga kali seminggu bisa membantu orang mengamankan karir di tempat kerja. Anda tentu terkejut saat membacanya, bukan? Anda pasti sedang bertanya-tanya apa hubungan antara seks dan pekerjaan? Sebuah studi yang dilakukan oleh Anglia Ruskin University menemukan bahwa orang yang berhubungan seks 2-3 kali seminggu digaji 4,5 kali lebih tinggi daripada mereka yang kurang aktif secara seksual.

Studi yang dilakukan di Inggris ini menggunakan data dari 7.500 pekerja asal Yunani. Pemimpin studi, Dr Nick Drydakis, mengatakan kepada Metro.co.uk (20/4): Teori Hirarki Kebutuhan Maslow mengklaim bahwa individu yang lebih bahagia dan puas pada hidupnya, menjadi lebih produktif dan sukses dalam pekerjaan, yang diterjemahkan dengan upah yang lebih tinggi."

Studi ini menyimpulkan seseorang perlu untuk dicintai dan mencintai, baik secara seksual atau non-seksual oleh orang lain. Dr Nick menambahkan bahwa bila tidak adanya unsur-unsur itu, seseorang mungkin jadi lebih rentan terhadap kesepian, kecemasan sosial dan depresi - semua faktor yang dapat mempengaruhi karir seseorang.